CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 28 November 2012

Praktikum Termokimia


MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI
Standar Kompetensi       : Memahami perubahan energy dalamreaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi  Dasar         : Menentukan ∆ H reaksi  berdasarkan pecobaan,HukumHess ,data perubahan entalpi dan data energy ikatan
  1. Tujuan : Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan  kalorimeter
  2. Teori:
Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi  yang  terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi  yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing –masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1mol zat dari unsur –unsurnya.
 q= m x c x ∆T
∆ H  =  – q/mol
M = massa (gram)
c  = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)
∆T= perubahan suhu (oC)
Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi  sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.
3.Alat dan Bahan
a. Kalorimeter                              f.   Termometer
b. Gelas kimia 100 ml                 g.  Pengaduk
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M
4. Cara Kerja
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
b. Masukkan  ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur  suhu larutan
d. Masukkan  ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
Reaksi    :               NaOH  +  HCl  –>   NaCl + H2O
5. Hasil  Pengamatan
Suhu Awal HCl          :           32°C
Suhu Awal NaOH      :           33°C
Suhu Campuran         :           37°C
Perubahan Suhu         :           Suhu campuran – (suhu awal HCl + suhu awal NaOH : 2) =
                                                37°C - (32°C + 33°C : 2) = 37°C - 32,5°C = 4,5°C
PERTANYAAN
1.      Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!

Mol HCl = M HCl . L                  Mol NaOH = M NaOH . L
   = 1 x 50                                            = 1 x 50
   = 50 mol                                           = 50 mol
   = 0,05 mol                                        = 0,05 mol   

2.      Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini….
q = m . c .  ΔT
   = 100 . 4,2 . 4,5
   = 1890 J
ΔH = -q/mol
       = -1890/0,05
       = -37800 J
       = -37,8 KJ/mol
3.      Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
NaOH (aq) +  HCl (aq) –>   NaCl (aq) + H2O(l)                   ΔH = -37800

KESIMPULAN
Jika senyawa HCl dengan senyawa NaOH dicampur, maka akan terjadi kenaikan suhu. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

PENENTUAN  PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Tujuan                  : Menentukan ∆ H pembakaran methanol
Alat dan Bahan  :
  1.  Gelas Kimia
  2. Pembakar spirtus
  3. Neraca
  4. Metanol
  5. Air
  6. Termometer
Langkah Kerja    :
  1. Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
  2. Ukur suhu air awal dan catat suhunya
  3. Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca
  4. Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
  5. Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan
  6. Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan
Hasil pengamatan        :
Massa air                     : 100 ml
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan            : 225,21 g
Massa lampu + methanol setelah pemanasan              : 190,10 g
Suhu air awal              : 31°C
Suhu air setelah pemanasan                : 97°C
Massa methanol yang hilang               : 255,21 – 190,10 = 35,121 g
Mr methanol (CH3OH)                       : 12 + 4 + 16 = 32

Perhitungan                       :
·         q  reaksi           : m.c.∆T = 100 . 4,2 . 6 = 2520 J
·         ∆ H = – q/mol methanol
       = -2520 =                -2520     = -2520 = -2311,9 J » -2,3119 KJ/mol
          gr/mr      35,121/32      1,09

Kesimpulan                      
Massa lampu spirtus yang telah digunakan untuk memanaskan 100 ml air mengalami penurunan massa lampu spirtus. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

0 komentar:

Posting Komentar