Rabu, 28 November 2012
Pembuatan Larutan Kimia
Standar Kompetensi
: Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor – faktor
yang memengaruhinya serta penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan
pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor – faktor yang
memengaruhi laju reaksi
Tujuan Pembelajaran
: Menjelaskan pengertian kemolaran, serta cara menyediakan larutan
dengan kemolaran tertentu
Teori :
Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali
dalam bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium
seringkali menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan
harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Membuat larutan dari padatan murni dilakukan
dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Larutan
dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan dalam konsentrasi Molaritas
(M).
M = n/V Dimana, M
= Molaritas
n = jumlah zat terlarut (mol)
V = Volume Larutan (Liter)
Salah satu keuntungan jika konsentrasi larutan dinyatakan
dengan kemolaran, maka menentukan jumlah mol zat terlarut dapat diperoleh
dengan mengukur volume larutan.
Ketika bekerja di laboratorium juga diperlukan untuk
mengencerkan larutan,yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan
menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan
kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah. Maka n1
= n2 atau
V1. M1 = V2 M2
Alat dan Bahan :
1. Neraca
2. Kaca
Arloji
3. Labu Ukur 100
ml dan 50 ml
4. Pipet
Volumetrik 25 ml
5. Pengaduk
6. Corong
7. Bulp
8. Asam Oksalat
C2H2O4
9. Aquadest
Cara Kerja :
1. Timbang ± 0.5
gram asam oksalat ke dalam kaca arloji
2. Masukkan asam
oksalat ke dalam labu ukur 100 ml
3. Larutkan dengan
aquadest, dan tambahkan hingga tanda batas
4. Kocok larutan
sampai homogen
5. Pipet 25 ml
larutan tersebut ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan aquadest hingga tanda
batas.
Perhitungan :
a) Hitung
Molaritas larutan asam oksalat!
M = gr/mr .1000/v
= 0,5/90
. 1000/100
= 0,5/90
. 10
= 0,056 M
b) Hitunglah
konsentrasi asam oksalat setelah diencerkan
M1.V1 = M2
. V2
0,056.25 =
M2 . 50
1,4 = M2 . 50
M2 = 0,028 M
Kesimpulan :
Molaritas dari asam oksalat adalah 0,056 M dan konsentrasi
asam oklasat setelah diencerkan adalah 0,028 M. Jadi suatu larutan diencerkan
Molaritasnya akan berkurang.
Kelompok 6 :
Nurin Shabrina
Reysmia Rizky Febria
Salsabilla Intan Gofika Setiono
Tiana Handayani
Widya Naufalinda
XI Science I
Langganan:
Postingan (Atom)